Blunder Melepas Kiper Blunder

Seorang teman bertanya kepada saya bahwa dirinya selalu dihinggapi masalah. Saya cuma tersenyum dan berkata “Hidup tanpa masalah sama saja seperti mati”. Masalah akan selalu ada didalam kehidupan manusia. Tuhan tidak pernah menjanjikan kebebasan dari masalah, namun Tuhan menjamin solusi dari setiap masalah. Dengan banyaknya masalah yang ada dan mungkin datang, ada baiknya menyelesaikan masalah yang dapat kita selesaikan sebelum timbul masalah baru.

Saya agak kecewa ketika membaca wawancara presiden FC Barcelona, Sandro Rosell yang katanya mengincar Thibaut Courtois. Bahkan Rosell mengakui jika dirinya sudah bertemu dengan Cortuis di sebuah restoran di kota Madrid. Sudah jelas jika maksud Rosell adalah untuk merayu Courtois agar pindah ke FC Barcelona musim depan ketika Victor Valdes dan Jose Pinto habis masa kontraknya.

Ketika fans merayu Valdes untuk tetap tinggal di FC Barcelona dengan menyanyikan chant terhadap dirinya dan membuat hashtag di jejaring sosial Twitter, Rosell malah sudah mencari pengganti. Agak masuk akal memang maksud dan tujuan Rosell tersebut. Valdes menyatakan tidak akan memperpanjang kontraknya di FC Barcelona, meski apa pun yang terjadi. Para pemain lainnya pun mengetahui hal tersebut.

Menurut aturan Bosman, pemain yang berstatus free transer karena habis masa kontraknya baru bisa didekati 5 bulan sebelum kontraknya kadaluarsa. Kontrak Valdes akan habis tanggal 30 Juni 2014 sehingga Valdes baru bisa menandatangai kontrak bersama klub lain di bulan February. Jika kita melihat aturan Bosman ini, maka langkah Rosell adalah salah.

Kembali ke paragraf pertama, sebaiknya Rosell menyelesaikan masalah/kontrak dengan Valdes terlebih dahulu sebelum mencari pemain lain. Kasar katanya sih: belum putus, tapi sudah mencari calon pendamping baru. Kan nyesek tuh.

Sepertinya Rosell terlalu terburu-buru. Namun langkah Rosell ini bisa dibenarkan karena tidak adanya kandidat kiper utama dan kiper kedua untuk musim kompetisi 2014/15. Pertanyaan saya: kenapa Rosell harus menciptakan riak rumor? Sebegitu menyerahnya kah Rosell untuk merayu Valdes agar tidak hengkang? Atau jangan-jangan Rosell ingin agar Valdes cepat-cepat hengkang?

Pertanyaan ketiga diatas mungkin menimbulkan pertanyaan. Pernah tersiar kabar jika Valdes menolak menjabat tangan Rosell kala para pemain FC Barcelona turut serta dalam pembuatan iklan Qatar Airways beberapa waktu lalu. Jika memang isu ini benar adanya, apa penyebabnya?

FC Barcelona Media Open Day Ahead Of UEFA Champions League Final

Jika Valdes mempermasalahkan gaji, saya pikir gaji Valdes sudah cukup besar (termasuk golongan A). Masalah tekanan? Well, posisi kiper di klub mana pun sangat lah vital sehingga perhatian penonton akan beralih kepada kiper untuk mengamankan kemenangan. Pernah tersiar kabar jika Valdes kecewa pelatih kiper di musim 2012/13, Juan Carlos Unzue diputus kontraknya oleh klub. Namun melihat performa Valdes di musim 2013/14 sejauh ini tidak lah mengecewakan. So pelatih kiper yang baru, Jose Ramon de la Fuente tidak lah gagal atau buruk juga. Bahkan jika kita perhatikan seksama, Valdes di musim ini lebih berani keluar dari area gawang kala menghadapi corner defending set-piece di musim sebelum-sebelumnya.

Kita tidak akan pernah tahu alasan yang sebenarnya kenapa Valdes enggan memperpanjang kontraknya. Mungkin suatu saat nanti Valdes akan mengungkapkan alasannya. Namun jika kita berempati kepada Valdes terhadap keputusan Rosell mencari kiper pengganti secara terburu-buru, maka akan sangat wajar jika Valdes kecewa atau bahkan sakit hati terhadap Rosell.

Meski sering disebut sebagai kiper blunder, Valdes adalah kiper terbaik yang dimiliki oleh FC Barcelona. Sampai jornada 8, Valdes sudah menghalau 2 kali tendangan penalti atau sudah melakukan penyelamatan penalti sebanyak 11 kali sepanjang karirnya bersama FC Barcelona. Selain itu, Valdes bisa menyingkirkan kiper timnas Turki yang notabene kiper terbaik di ajang EURO 2000 dan Piala Dunia 2002, Rustu Recber. Juga menyingkirkan kiper timnas Argentina dan kiper terbaik se-Argentina, Roberto Bonano serta kiper timnas Jerman B, almarhum Robert Enke. Bahkan ketika kiper lulusan La Masia lainnya, Pepe Reina melihat kesempatan dirinya untuk menembus tim utama sangat lah sulit sehingga memilih pindah, Valdes tetap tinggal di Barca dan menyingkirkan kiper-kiper terbaik tadi. Berani saya bilang jika Valdes lebih hebat dibanding kiper Real Madrid yang juga langganan starter timnas Spanyol, Iker Casillas karena Casillas hanya menyingkirkan kiper legenda Jerman, Bodo Illgner. Hanya sayang Valdes kurang beruntung di timnas. Untuk lebih tahu mengenai sejarah kiper FC Barcelona, silahkan lihat di artikel saya yang berjudul Kutukan Kiper Barca.

Masih kurang? Valdes adalah penerima tropi Zamora terbanyak dengan jumlah 5 piala, bersama dengan legenda kiper FC Barcelona lainnya, almarhum Antoni Ramallets.

Valdes mungkin kiper blunder, namun akan mejadi blunder bagi Barca jika melepas dirinya.

2 comments on “Blunder Melepas Kiper Blunder

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *